Selasa, 29 Maret 2016

TUGAS LINGKUNGAN EKONOMI BISNIS

oleh :
DWI  NISCAYAWATI
Kelas : XXI B
AlamatBlog : dwiniscayawati.blogspot.com
PROGRAM STUDI MANAJEMEN





DikumpulkanuntukMelengkapiTugasdalamujian Mata Kuliah
LINGKUNGAN EKONOMI BISNIS
Dosen :Dr. SupawiPawenang, SE, MM






                                      PROGRAM PASCA SARJANA                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             
UNIVERSITAS ISLAM BATIK (UNIBA)SURAKARTA

2016










TUGAS LINGKUNGAN EKONOMI BISNIS

A.     KEBIJAKAN FISKAL
1.      Pengertian Kebijakan Pemerintah
Yang dimaksud dengan Kebijakan Pemerintah adalah rangkaian konsepdan asas yang menjadi pedomandan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan kelompok sektor swasta, serta individu.Kebijakan Pemerintah adalah suatu keputusan yang dibuat secara sistematik oleh pemerintah dengan maksud dan tujuan tertentu yang menyangkut kepentingan umum.

2.      PERAN DAN FUNGSI PEMERINTAH DI BIDANG EKONOMI
Solopos, 9 Setember 2015Satu bulan lebih menyusun resep obat kuat antiekonomiloyo, hari ini akhirnya paket kebijakan ekonomi diluncurkan. Deregulasi dan innsentif pajak merupakan kebijakan yang paling diharapkan pengusaha karena dampaknya cepat untuk memulihkan perekonomian.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah menyiapkan tiga paket kebijakan ekonomi. Namun, untuk tahap pertama, akan dirilis satu paket terlebih dahulu. “Pertama, soal deregulasi. Ada yang untuk rakyat dan pengusaha.” Ujarnya di sela-sela acara pembagian sembako di Jakarta. Kemarin (8/9). Menurut Jokowi, ada ratusan langkahyang masuk dalam tiga paket kebijakan tersebut. Misalnya, untuk deregulasi saja, ada 154 aturan yang akan disederhanakan. Karena itu, pengumuman akan dibagi dalam tiga tahap agar substansinya bisa diterima dengan baik oleh publik. “Karena tadi saya baca memang banyak sekali.” Katanya.
Isi kebijakan kebijakan ekonomi tahap 1 ini yaitu ada dua sasaran utama, yaitu investor dan masyarakat. Berikut adalah uraiannya :
Untuk sasaran pertama yaitu investor dengan menarik investasi dan meningkatkan daya saing industri. Hal ini dilakukan dengan langkah2 sebagai berikut:
·           Deregulasi aturan yang menghambat aktivitas ekonomi dan investasi
·           Pelonggaran syarat bagi pelaku usaha yang ingin mendapat fasilitas tax holiday
·           Insentif pajak untuk industri perkapalan sebagai dukungan terhadap visi maritim
·           Insentif pembangunan kilang minyak
·           Penurunan harga gas industri
·           Pelonggaran kepemilikan property untuk WNA, termasuk pengaturan debt to equity ratio (DER) untuk pengusaha yang ingin melakukan pinjaman dalam bentuk valuta asing.
Sedangkan untuk sasaran kedua yaitu masyarakat yaitu dengan menjaga daya belimasyarakat. Hal ini dilakukan dengan langkah2 sebagai berikut :
·           Penyaluran Beras Sejahtera (Rastra) pada bulan ke-13 dan 14 yang rencananya dibagikan pada bulan September dan November atau Desember
·           Percepatan pencairan dana desa dengan menyederhanakan syarat pencairan dana desa
·           Program stabilisasi harga bahan pangan
Selain itu dalam peluncuran paket kebijakan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 9 September 2015 kemarin, disampaikan juga bahwa ada sembilan point-point penting dalam paket kebijakan ini, antara lain :
·           Birokrasi yang ramping
Presiden akan melakukan deregulasi, debirokratisasi untuk dunia usaha. Salah satunya dengan merombak 89 aturan tentang dunia usaha, sehingga tidak ada aturan yang tumpah tindih. Selain merampingkan, pemerintah juga menyederhanakan aturan untuk mendukung dunia usaha, seperti izin dan layanan berbasis elektronik.
·           Rumah murah untuk rakyat
“Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong pembangunan perumahan, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah, serta membuka peluang investasi yang lebih besar di sektor properti,” kata Jokowi.
·           Subsidi kredit UMKM
Bagi yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memberikan subsidi bunga kredit. “(Bunga kredit) yang dulunya 22-23% menjadi 12%” kata Jokowi. Darmin menambahkan bahwa pemerintah akan menjadikan koperasi sebagai mitra UMKM, dengan membantu permodalan UMKM.
·           Mempermudah pengurusan visa
Jokowi berjanji akan mempermudah pengurusan visa kunjungan dan aturan pariwisata.
·           Konversi elpiji untuk nelayan
Presiden mengatakan nelayan akan menggunakan elpiji (LPG), alih-alih solar. Dengan konversi, Jokowi yakin nelayan bisa hemat biaya bahan bakar hingga 70 persen. Darmin menjelaskan contoh perhitungannya, “Sekali melaut nelayan kecil butuh solar sampai dengan 30 liter x Rp 6.900 = Rp 207.000. Tapi dengan adanya konversi bisa hemat Rp 144.900. Artinya modal Solar yang dibutuhkan hanya Rp 62.100,” katanya.
“Jika nelayan mendapatkan 10 kilogram ikan selama melaut, dengan asumsi hargaRp 20 ribu/kilo, maka nelayan dapatkan keuntungan tambahan sama dengan Rp 137.900 (per 10 kilogram),” katanya.
·           Harga daging sapi stabil
Jokowi mengatakan pemerintah akan menjamin stabilitas harga komoditi pangan khususnya daging sapi. Caranya? “Memperluas cakupan perdagangan dan negara asal impor sapi, maupun daging sapi, sehingga dapat menciptakan harga sapi atau daging sapi yang lebih kompetitif,” kata Darmin.
·           Pencairan dana desa
Menurut Darmin, untuk melindungi masyarakat berpendapatan rendah dan menggerakkan ekonomi pedesaan, pemerintah akan mempercepat pencairan dana desa. Pemerintah akan mempermudah regulasi pencairan lewat Surat Keputusan Bersama tiga menteri: Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Pedesaan, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
·           Jatah beras untuk orang miskin ditambah
Pemerintah akan menambah alokasi beras sejahtera di bulan ke 13 dan 14. “Artinya ada tambahan selama dua bulan lagi bagi masyarakat yang berpendapatan rendah,” kata Darmin.
·           Menambah persediaan dolar Amerika
Mata uang rupiah sedang bergejolak dan terus melemah atas dolar Amerika, sehingga permintaan rupiah dan dolar Amerika tidak seimbang. Kondisi ini tidak menguntungkan bagi perekonomian Indonesia. Apalagi akibat ketidakseimbangan ini, persediaan dolar Amerika di tanah air disinyalir sedang seret. Untuk itu, permintaan dan penawaran valas perlu diperkuat dengan memperketat batas pembelian valas. Bagi yang ingin membeli valas lebih dari US$ 25 ribu, harus menunjukkan bukti berupa identitas dan Nomor Pengguna Wajib Pajak. Dulu aturan ini berlaku untuk pembelian valas di atas $ 100 ribu. Sementara itu untuk warga negara asing yang membuka rekening hingga $ 50 ribu hanya perlu menunjukkan paspor.
Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Penjabarannya adalah sebagai berikut:
·        Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.
·         Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
·         Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagaiberikut:
·        Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.
·         Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar.

3.   MASALAH-MASALAHYANG DIHADAPI PEMERINTAH DI BIDANG EKONOMI
1.      Masalah Kemiskinan
Kemiskinan merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersifat ekonomi (ekonomi lemah) jadi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (kebutuhan primer) karena pendapatannya rendah. Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor. Karena rendahnya pendapatan yang menyebabkan rendahnya daya beli. Selain itu karena rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan hidup yang layak.
Untuk mengatasi kemiskinan yaitu dengan cara membatu masayarakat pemerintah melakukan program Program Inpres Desa Tertinggal ( IDT ), pemberian kredit untuk para petani dan pengasuh kecil berupa ‘Kredit Usaha Kecil’ atau KUK, Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Gerakan Orang Tua Asuh (GN-OTA), Raskin, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta program-program lainnya.
4.     KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH PEREKONOMIAN
Meskipun telah melakukan berbagai langkah dalam upaya menciptakan kondisi ekonomi makro yang kondusif, di antaranya dengan mendorong percepatan belanja pemerintah, melalui percepatan daya serap anggaran, dan juga melakukan langkah-langkah penguatan neraca pembayaran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui langkah-langkah itu belum cukup.
Untuk itu, Pemerintah melanjutkan dengan berbagai upaya untuk menggerakkan ekonomi nasional, dengan meluncurkan Paket Kebijakan yang dinamakan Paket Kebijakan Tahap I September 2015.
Paket Kebijakan yang diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9 September 2015) petang itu, terdiri atas 3 (tiga langkah), yaitu:
1. Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokratisasi, serta penegakan hukum dan kepastian usaha.
“Ada 89 peraturan yang dirombak dari 154 peraturan yang masuk ke tim, sehingga ini bisa menghilangkan duplikasi sekaligus memperkuat koherensi dan konsistensi.
2. Mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis nasional tersebut.
Ini antara lain penyederhanaan izin, penyelesaian tata ruang dan penyediaan lahan, percepatan pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta diskresi dalam penyelesaian hambatan dan perlindungan hukum.

3. Meningkatkan investasi di sektor properti.
Perwujudan konkrit dalam kebijakan ini  pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong pembangunan perumahan khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah, serta membuka peluang investasi yang lebih besar di sektor properti.
5. LANGKAH-LANGKAH KEBIJAKAN
1. Mendorong Peningkatan Eksport.
2. Penetapan Harga gas untuk industri tertentu.
3.Kebijakan Pengembangan kawasan Industri.
4. Memperkuat Fungsi Ekonomi Koperasi
5. Kebijkan Simplikasi Perizinan Perdaganagan.
6. Kebijakan Elpiji Untuk Nelayan.











A.    EKONOMI PEMBANGUNAN
1.      Fungsi APBN
Anggaran merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabitas perekonomian, dan menentukan arah dan prioritas pembangunan secara umum.
Anggaran memiliki fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Semua penerimaan dan pengeluaran adalah hak bahwa tugas negara dalam suatu tahun anggaran harus dimasukkan dalam APBN. Pendapatan Surplus dapat digunakan untuk membiayai belanja publik tahun fiskal berikutnya.
a.       Fungsi otorisasi menyiratkan bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja untuk tahun ini, dengan demikian, pengeluaran atau pendapatan bertanggung jawab kepada rakyat.Perencanaan fungsi, menyiratkan bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan untuk tahun ini. Ketika pengeluaran pra-direncanakan, maka negara dapat membuat rencana untuk mendukung belanja ini. Sebagai contoh, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar berjalan lancar.
b.      Fungsi perencanaan diartikan bahwa dengan APBN APBN, dapat diketahui arah, tujuan, serta prioritas pembangunan yang akan dan sedang dilaksanakan. Dengan demikian, peningkatan pembangunan sarana dan prasarana ekonomi juga akan meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi. Peningkatan sumber daya manusia yang dapat menerapkan teknologi tinggi dalam proses produksi, sehingga hasil-hasil produksi semakin meningkat. Peningkatan produksi yang tidak dikonsumsi akan meningkatkan tabungan masyarakt. Akhirnya, peningkatan tabungan akan meningkatkan investasi sehingga semakin banyak barang dan jasa yang tersedia bagi masyarakat.
c.       Fungsi Pengawasan berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan organisasi pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Dengan demikian akan mudah bagi orang untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.
d.      Fungsi alokasi berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
e.       Fungsi distribusi berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
f.       Fungsi stabilisasi yang berarti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental ekonomi.
















B.     KARAKTERISTIK PASAR
a.       Karakteristik pasar monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Karakteristik pasar monopoli adalah sebagai berikut:
1)      Produsen: hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
2)      Konsumen : Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan monopoli itu, dan konsumen tidak dapat berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual beli.
3)      Produk: Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikann oleh barag lain yang ada didalam pasar. Barang-barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan.
4)      Iklan: Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau ada yang menggunakan iklan, iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, melainkan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
5)      Hambatan masuk pasar: Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
6)      Price: Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka ia mempunyai kekuasaan penuh dalam menentukan harga barang yang dijualnya dipasar.
b.      Karakteristik pasar oligopoli
Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Pasar Oligopoli adalah pasar yang antara perusahaannya terdapat ketergantungan. Sehingga masing-masing perusahaan tidak dapat mengubah harga seenaknya. Dapat diartikan juga yaitu keadaan dimana pasar hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Contohnya adalah pasar mobil, motor, dan pembuatan pesawat terbang.
Karakteristik pasar oligopoli adalah sebagai berikut:
1)      Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar;
2)      Jenis produk ada yang terdeferensiasi dan ada yang tidak;
3)      Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi; dan
4)      Persaingan melalui iklan sangat kuat.

c.       Karakteristik pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana ada banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi pasar. Pengertian lain tentang pasar persaingan sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).
Karakteristik pasar persaingan sempurna, antara lain sebagai berikut:
1)      Terdapat banyak penjual dan pembeli. Kondisi ini menyebabkan pembeli maupun penjual tidak dapat mempengaruhi harga. Penentuan harga didasarkan pada kekuatan permintaan dan penawaran atau mekanisme pasar. Jadi, penjual dalam pasar persaingan sempurna merupakan penerima harga atau price taker.
2)      Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen. Barang yang diperjualbelikan di pasar ini merupakan barang substitusi untuk barang dari produsen lain. Sifat ini menunjukkan bahwa tidak ada ketergantungan terhadap satu penjual saja sehingga pembeli bebas memilih untuk membeli di penjual mana pun.
3)      Adanya kebebasan dari produsen untuk membuka atau menutup usaha. Pada prinsipnya, suatu usaha dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Jika laba yang diperoleh banyak, produsen akan terus mengembangkan usahanya. Namun, jika kegiatan usahanya mengalami kerugian, produsen kemungkinan akan berpindah ke jenis usaha lain.
4)      Adanya kemudahan dari pelaku pasar untuk memperoleh informasi mengenai pasar. Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan yang luas tentang pasar baik harga, kualitas, dan kuantitas barang. Kondisi ini menyebabkan terjadinya titik keseimbangan atas harga barang yang diperjualbelikan di pasar.
5)      Tidak adanya hambatan buatan terhadap pergerakan harga (tidak ada campur tangan pemerintah). Hal ini terjadi karena pergerakan harga ditentukan oleh kekuatan pasar, yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran. Contoh hambatan buatan adalah kebijakan pemerintah dan pengaruh perusahaan tertentu.
d.      Karakteristik pasar persaingan monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat, yaitu:
1)      Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
2)      Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
3)      Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
4)      Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5)      Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.
e.       Karakteristik pasar monopsini
Pasar monopsoni adalah keadaan di mana satu pelaku usaha/ pembeli menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas. Pasar monopsoni timbul karena pengkhususan sumber untuk digunakan oleh pemakai tertentu dann imobilitas sumber yang digunakan dalam suatu daerah tertentu oleh perusahaan tertentu.
Ciri-ciri pasar monopsoni sebagai berikut:
1)      Hanya ada satu pembeli;
2)      Pembeli bukan konsumen, tetapi pedagang/ produsen;
3)      Barang yang dijual berupa bahan mentah;
4)      Harga sangat ditentukan oleh pembeli
Kelebihan pasar monopsoni sebagai berikut:
1)      Kualitas produk lebih terpelihara;
2)      Penjual akan hemat biaya produksi.
Kelemahan pasar monopsoni sebagai berikut:
1)      Pembeli bisa seenaknya menekan penjual;
2)      Produk yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang.
f.       Karakteristik pasar oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli. Dalam pasar ini jumlah penjual banyak, sedang pembelinya hanya beberapa. Ciri-ciri pasar persaingan oligopsoni adalah sebagai berikut:
1)      Terdapat beberapa pembeli.
2)      Pembeli umumnya bukan konsumen yang langsung menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan pedagang yang akan menjual kembali atau produsen yang akan mengolah dulu produk tersebut.
3)      Barang yang diperjualbelikan umumnya bahan mentah bukan barang jadi buatan pabrik.
4)      Harga cenderung stabil, karena bila salah seorang pembeli menurunkan harga maka para penjual segera berpindah ke pembeli lain.
























C.    INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (HUMAN DEVELOPMENT INDEKS)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
IPM mengukur pencapaian rata-rata sebuah negara dalam 3 dimensi dasar pembangunan manusia, yaitu:
a.        hidup yang sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan hidup saat kelahiran;
b.      Pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang dewasa (bobotnya dua per tiga) dan kombinasi pendidikan dasar , menengah, atas gross enrollment ratio (bobot satu per tiga); dan
c.       standard kehidupan yang layak diukur dengan logaritma natural dari produk domestik bruto per kapita dalam paritasi daya beli.














D.    FINANCIAL INCLUSION
Financial inlcusion adalahsuatu gerakan yang berupaya untuk membuka akses layanan perbankan yang seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya yang sampai saat ini belum memanfaatkan jasa layana perbankan. Menurut World Bank, 2008 dan European Commision 2008 adalah sebagai suatu kegiatan menyeluruh yang bertujuan untuk menghilangkan segala bentuk hambatan entah dalam bentuk harga ataupun non harga terhadap akses masyarakat dalam menggunakan atau memanfaatkan layanan jasa keuangan. Financial inclusion merupakan koreksi terhadap financial exclution, sebuah kondisi keuangan yang hanya menguntungkan segelintir orang. Dunia saat ini dihuni sekitar 2,7 miliar orang dewasa yang tidak punya akses ke sumber keuangan. Jika kondisi ini terus terjadi, jumlah orang miskin akan tetap tinggi, saat ini sekitar 1,7 miliar atau 30 persen penghuni dunia masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Tujuan utama dari financial inclusion adalah dalam rangka mengentaskan kemiskinan dengan menumbuhkan usaha mandiri dimana masyarakat kecil mendapat kemudahan akses layanan perbankan, sebagai contoh adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa dijadikan sebuah model dalam financial inclusion, karena salah satu tujuan dari KUR adalah memberikan akses kemudahan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk mendapatkan akses pembiayaan.










F.     PENGERTIAN LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan ekstern badan usaha atau industri yang mempengaruhi kegiatan organisasi atau kekuatan atau institusi diluar organisasi bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis.
Lingkungan(environment)dapat diartikan keseluruhan unsur-unsur yang dapat saling berhubungan dan saling mempengaruhi terhadap suatu keadaan dan kegiatan tertentu.Lingkungan terdiri dari unsur fisik dan nonfisik. Di dalam dunia bisnis, unsur fisik misalnyateknologi, kondisi alam dan pemasok sedangkan unsur non fisik dapat berupa adat istiadatmasyarakat, kondisi ekonomi dan norma.Bisnis (business)terdiri atas seluruh aktifitas dan usaha untuk mencari keuntungandengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian. Inti dari setiapusaha bisnis adalah adanya pertukaran antara pembeli dan penjual.Dari kedua definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pengertian LingkunganBisnis adalah factor-faktor yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsungterhadap manajemen organisasi atau aktifitas usaha.
Oleh karena itu, istilah “lingkungan bisnis” memiliki arti yang luas karena menunjukkan seluruh pengaruh eksternal terhadap organisasi. Wilson (1992) mengemukakan bahwa lingkungan bisnis memiliki tiga konsep yang luas, yaitu:
1.    Fakta objektif realitas yang diukur dan didefinisikan.
2.    Fakta subjektif merupakan karakteristik khusus tergantung dari interprestasi dan persepsi individu.
3.    Pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, dan lingkungan tercipta dan didefinisikan oleh individu.
Sangatlah penting bagi seseorang yang menekuni bisnis, baik yang sedang mempelajari bisnis maupun manager yang sudah berpengalaman, untuk menganalisis lingkungan organisasinya dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1.    Kaidah lingkungan bisnis secara fundamental berpengaruh terhadap aktifitas bisnis, misalnya terhadap  pasar, teknologi dan tenaga kerja;
2.    Aktifitas operasional seperti peluncuran produk baru, rekrutmen staf, dan kajian teknologi manufaktur membutuhkan identifikasi faktor-faktor lingkungan dan perusahaan dalam rangka untuk memastikan kesuksesan bisnis.
3.    Laba dan organisasi yang baik merupakan hal yang penting dalam kaitannya dengan kondisi lingkungan.
4.    Rencana stratejik harus turut mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan dalam lingkungan bisnis (Kuncoro, M. 2006).
1.      Hubungan Lingkungan Internal dengan Lingkungan Eksternal Organisasi
Lingkungan eksternal sebagai sumber untuk pemasok dari sumber daya dan konsumendari output. Seberapa besar lingkungan ini dapat mendukung organisasi dapat membawa dampak terhadap operasi dan kinerja organisasi. Hubungan yang baik dengan para pemasok akan lebihmenjamin kelancaran masuknya sumber daya yang dibutuhkan dan pelanggan yang merasa puasakan mendukung permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.
Lingkungan internal berpengaruh langsung terhadap tingkat kemampuan dalam prosesyang meliputi ketiga subsistem yang ada di dalam sistem organisasi, yaitu masukan (input),transformasi, dan keluaran(output). Hubungan tersebut dapat disajikan ke dalam gambar berikut:
Lingkungan-Org.png
Gambar 1 Hubungan Lingkungan Internal dengan Lingkungan Eksternal Organisasi

2.      Lingkungan Umum
Lingkungan umum terdiri dari kondisi-kondisi latar belakang dalam lingkungan eksternalyang dapat berpengaruh besar terhadap kegiatan operasional dari sebuah organisasi. Lingkunganini meliputi sebagai berikut:
1.    Kondisi Ekonomi
Kondisi EkonomiYaitu kondisi umumdari perekonomian yang berkaitan dengan suku bunga, inflasi,konvertibilitas mata uang, tingkat penghasilan perkapita, roduk domestic bruto, kebijakanmoneter dan fiscal, sistem perpajakan, penduduk, pengangguran, tingkat upah danindicator ekonomi lainnya yang berkaitan.
2.    Kondisi Sosial-Budaya
Kondisi umum dari nilai-nilai social yang berlaku mengenai hak asasi manusia, adat-istiadat, norma, nilai, kepercayaan, bahasa, sikap, perilaku, bahasa, agama, selera,aspirasi, pendidikan dan lembaga social terkait.
3.    Kondisi Hukum – Politik
Yaitu Ideologi politik, partai dan orgnisasi politik, bentuk pemerintah, hokum, undang-undang dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi transaksi bisnis, perjanjian dengan Negara lain, hak paten dan merek dagang.
4.    Kondisi Teknologis
Yaitu kondisi umum dari pengembangan dan tersedianya teknologi di dalam lingkungan,termasuk kemajuan ilmu pengetahuan.
5.    Kondisi Lingkungan Alam
Merupakan kondisi umum dari alam dan kondisi lingkungan fisik.Perbedaan dalam factor-faktor yang berkaitan tersebut akan sangat terasa bagi organisasiyang beroperasi international. Kondisi dalam lingkungan umum tersebut banyak berbeda dalamsatu Negara dengan Negara-negara lainnya. Para manajer yang berhasil dari organisasi yang beroperasi international dapat memahami berbagai perbedaan ini dan membantu organisasidalam membuat penyesuaian operasional yang diperlukan.
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya saing strategis.
Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing). Proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.    Pemindaian
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil.
2.    Pengawasan
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui pengawasan yang berkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
3.    Peramalan
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
4.    Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan-perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor tersebut pada dasarnya diluar dan terlepas dari operasi perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1.    Faktor ekonomi. Faktor ekonomi mengacu pada sifat, cara dan arah dari perekonomian dimana suatu perusahaan akan atau sedang berkompetisi. Indicator dari kesehatan perekonomian suatu Negara antara lain adalah tingkat inflasi, tingkat suku bunga, deficit atau surplus perdagangan, tingkat tabungan pribadi dan bisnis, serta produk domestic bruto.
2.    Faktor sosial. Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan mana perusahaan beroperasi. Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondiasi cultural, ekologis, pendidikan, dan kondisi etnis.
3.    Faktor politik dan hukum. Faktor politik dan hukum mendefinisikan parameter-parameter hokum dan bagaimana pengaturan perusahaan harus beroperasi. Kendala politik diberlakukan terhadap perusahaan melalui keputusan perdagangan yang wajar, program perpajakan, penentuan upah minimum, kebijakan polusi dan harga serta banyak tindakan lainnya yang bertujuan untuk melindungi karyawan, konsumen, masyarakat umum dan lingkungan. Beberapa tindakan politik dan hukumjuga didesain untuk member manfaat dan melindungi perusahaan.
4.    Faktor teknologi. Kemajuan teknologi secara dramatis telah mengubah produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses manufaktur, praktik-praktik pemasaran dan posisi persaingan. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar  baru, perkembangan produk, dan lain sebagainya. Perubahan teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan perbedaan biaya antar perusahaan, menciptakan proses produksi yang lebih singkat, menciptakan kelangkaan pada tenaga tehnikal serta mampu merubah nilai-nilai  dan harapan parastakeholders.
5.    Faktor demografi, yang perlu diperhatikan oleh perusahaan menyangkut factor demografi ini diantaranya adalah ukuran populasi, struktur umum, distribusi geografis, pencampuran etnis serta distribusi pendapatan.
6.    Lingkungan industri. Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen yang secara normal memiliki implikasi yang relative lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan.


3.    Lingkungan Khusus
Lingkungan khusus terdiri atas organisasi, kelompok, perorangan yang actual dengan siapa sebuah organisasi harus berinteraksi agar dapat beroperasi dan berkembang. Seringkali disebut juga lingkungan tugas, lingkungan ini berbeda untuk setiap organisasi, tergantung situasi dan domain operasi yang unik dari organisasi.
Elemen-elemen penting dalam lingkungan khusus dari sebuah organisasi meliputi :
1.    Pelanggan, Yaitu kelompok individu dan organisasi konsumen atau nasabah tertentu yang membeli barang dari organisasi dan atau menggunakan jasanya.
2.    Pemasok, Pemberi sumberdaya manusia, informasi dan keuangan serta bahan mentah tertentu yag dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi.
3.    Pesaing, yaitu Organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa kepada kelompok konsumen atau nasabah yang sama.
4.    Pembuat Kebijakan, yaitu Badan atau perwakilan pemerintah pada tingkat lokal, daerah dan pusat sebagai penegsk hokum dan perturan yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional organisasi.
5.    Serikat Pekerja, yaitu Yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para anggotanya.
4.    Lingkungan Internal
Merupakan factor-faktor yang ada di dalam organisasi yang berpengaruh terhadap manajemen operasi. Adapun pengaruh dari lingkungan internal terhadap organisasi secara singkat dapat diemukakan sebagai berikut:
1.    Visi dan Misi
Visi diartikan sebagai gambaran kondisi atau potret dimasa depan (berjangka panjang) yang akan dituju oleh sebuah organisasi. Sementara itu misis adlah pernyataan mengenai maksud dan filosofi organisasi atau alasan mengepa sebuah orgaisasi eksis. Setiap tingkatan manajemen harus memahami sepenuhnya apa yang menjadi visi dan misi organisasi.
2.    Budaya Perusahaan
Budaya adalah sistem dari kebersamaan nilai, kepercayaan, dan kebiasaan di dalam sebuah organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal yang menghasilkan norma perilaku dalam organisasi. Ia merupakan iklim social dan psikologis dari ebuah perusahaan, dan wujudnya bisa merupakan budaya yang tertuutup atau terbuka. Dalam budaya tertutup keutusan cendrung dibuat oleh tingkatan yang leih tinggi dalam menajemen. Manajer kurang begitu percaya pada bawahan, banyak kerahasiaan di seluruh jajaran organisasi, dan karyawan tak terdorong untuk kreatif atau terlibat dalam pemecahan masalah. Sebaliknya, dalam budaya terbuka keputusan dibuat pada tingkatan manajemen yang lebih rendah, kepercayaan terhadap bawahan  atau karyawan cukup besar dan karyawan di dorong agar keatif dan diikut sertakan dalam pemecahan masalah.
3.    Gaya Manajemen
Sikap dan preferrensi atasan mempengaruhi bagaiman sebuah tugas dilaksanakan. Masalah dapat jika gaya manajerial dari manajer yang lebih tinggi berbeda dengan manajer tingkat bawah. Secara umum, manajer tingkat bawah harus menyesuaikan diri dengan gaya dari atasan.
4.    Kebijakan
Kebijakan menetapkan batasan sebagai batasan seabagai arahan dalam membuat keputusan. Kebijakan yang dibuat oleh manajer tingkat bawah harus selaras dengan dengan kenijakan dari manajer yang lebih tinggi. Kebijakan seringkali dimaksudkan untuk menjamin konsistensi dalam praktik misalnya mengenai kapan dan bagaimana kinerja dinilai.
5.    Karyawan
Karyawan berbeda-beda satu sama lain dalam berbagai hal sperti kecakapan, sikap, tujuan pribadi, dan kepribadian. Akibatnya, perilaku seorang manajer yang efektif dengan seorang karyawan mungkin tidak efektif dengan karyawan lain. Pada kasus yang ekstrem karyawan mungkin berbeda satu sama lain sehingga hampir tak mungkin dikelola sebagai sebuah kelompok. Agar bisa efektif, manajer harus mempertimbangkan perbedaan, baik individual maupun kelompok.
6.    Organisasi Informal
Anggota organisasi akan menjumpai dua jenis organisasi di dalam perusahaan, yaitu formal dan tidak formal (informal). Organisasi formal ditunjukkan oleh bagan struktur organisasi dan uraian jabatan. Organisasi informal adalah hubungan yang berkembang dan pola interaksi manusia di dalam organisasi yang tidak ditetapkan secara resmi. Organisasi informal dapat berdampak positif atau negative terhadap jalannya kegiatan perusahaan.
7.    Hubungan Antar-unit
Manajer harus memahami benar hubungan antar divisi atau departemen yang ada dan harus memanfaatkan hubungan tersebut secara maksimal. Jika pekerjaan sebuah divisi tergatung pada divisi lain dalam arus kerja, maka manajer harus memahami bahwa kerjasama dengan divisi-divisi lain sangat dibutuhkan jika pekerjaan harus diselesaikan secara efisien atau produktivitas divisi ingin ditingkatkan.
5.    Lingkungan dan Keunggulan Kompetitif
Menurut Schermerhorn (1996), perhatian pihak manajemen dalam menangani lingkungan eksternal yang kompleks dan terus menerus berubah semakin dipusatkan pada konsep keuggulan daya saing. Keunggulan daya saing diartikan sebagai kelebihan tertentu yang memungkinkan ebuah organisasi dapat menangani kekuatan-kekuatan pasar dan lingkungan secara lebih baik daripada para pesaingnya.
Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri, antara lain sebagai berikut :
1. Ancaman dari Pendatang Baru
Pendatang baru dalam suatu industri akan membawa kapasitas baru,keinginan untuk merebut pangsa pasar, dan sering kali sumber daya yang substansial. Akibatnya harga dapat menjadi turun atau biaya meningkat sehingga mengurangi kemampulabaan. Selain itu, adanya pendatang baru dapat dapat memaksa perusahaan yang sudah ada untuk lebih efektif dan efisien serta belajar untuk bersaing dalam dimensi baru.
Tingkat keseriusan dari ancaman pendatang baru bergantung pada hambatan yang ada dan reaksi pesaing saat ini yang dapat diantisipasi oleh pendatang baru. Jika hambatan terhadap masuknya pendatang baru cukup tinggi dan pendatang baru dapat mengharapkan adanya tindakan balasan yang tajam dari pesaing yang ada, maka pendatang baru tersebut mungkin tidak akan membawa ancaman yang serius ketika masuk.
Terdapat enam sumber utama hambatan terhadap masuknya pendatang baru:
a.   Skala Ekonomi
Skala ekonomi adalah bertambahnya jumlah barang yang diproduksi dalam suatu periode sehingga mengakibatkan biaya produksi per unit menjadi turun. Skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang baru dengan memaksa calon pendatang baru untuk masuk dengan skala yang besar atau menerima kerugian dari segi biaya.
Skala ekonomi juga dapat menjadi penghalang terhadap distribusi, manufaktur, pemasaran, pendanaan, dan hampir terhadap bidang-bidang lain dalam suatu perusahaan.
b.  Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk atau identifikasi merek dapat menciptakan hambatan dengan memaksa pendatang baru untuk menghabiskan biaya yang besar guna memenangkan loyalitas konsumen. Iklan, layanan konsumen, menjadi yang pertama dalam industri tersebut, dan perbedaan produk merupakan faktor-faktor yang dapat menumbuhklan identifikasi merek.
c.  Persyaratan Modal
Modal diperlukan bukan hanya untuk fasilitas tetap melainkan juga untuk memberikan kredit kepada pelanggan, membeli persedian, dan menyerap kerugian selama tahun-tahun pertama.Meskipun perusahaan besar memiliki sumber daya keuangan untuk dapat menginvansi hampir semua industri, persyaratan modal yang sangat besar pada bidang-bidang tertentu dapat membatasi pendatang baru yang mungkin masuk.
d.  Biaya peralihan pemasok
Biaya peralihan pemasok adalah biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
e. Akses ke saluran distribusi
Adanya kebutuhan dari pendatang baru untuk mengamankan distribusi produknya bilamana saluran distribusi untuk produk tersebut telah ditangani oleh perusahaan yang sudah mapan, perusahaan baru harus mampu membujuk saluran tersebut agar menerima produknya melalui cara-cara penurunan harga, keja sama periklanan dan sebagainya yang tentu saja berimplikasi terhadap turunnya laba. Makin terbatas saluran pedagang besar dan pengecer untuk suatu produk dan makin banyak pesaing yang mengikat saluran ini , jelas akan semakin berat usaha untuk masuk ke dalam industri.
f. Kebijakan pemerintah
Pemerintah dapat membatasi atau bahkan menutup masuknya industry dengan melakukan pengendalian dan pengawasan. Pemerintah juga dapat memainkan peranan tidak langsung seperti standar polusi udara dan peraturan keamanan.
2. Tingkat rivalitas diantara para pesaing yang sama
Rivalitas diantara para pesaing yang sama berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik seperti persaingan harga, perang iklan, dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan. Gerakan persaingan oleh satu perusahaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap para pesaingnya dan dengan demikian dapat mendorong perlawanan atau usaha untuk menandingi gerakan tersebut. Intensitas persaingan antar perusahaan merupakan fungsi dari beberapa factor, diantaranya:
a. Adanya beberapa pesaing yang seimbang
b. Pertumbuhan industri yang lambat
c. Kurangnya diferensiasi
d. Pertambahan kapasitas yang tinggi
e. Pesaing yang berbeda
f. Hambatan pengunduran diri yang tinggi (Hitt Michael, A., Dkk. 2001)
g. Informasi yang kompleks (Infornational complrxity)
h. Biaya pengalihan ke barang lain (switching cost) (Hitt Michael, A., Dkk. 2001)
3. Tekanan dari produk pengganti
Ancaman dari produk subtitusi ini kuat jika konsumen dihadapkan pada sedikitnya switching cost dan jika produk substitusi tersebut mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.
4.  Kekuatan tawar menawar pembeli
Kekuatan tawar menawar pembeli meningkat jika situasi berikut terjadi:
a. Pembeli membeli dalam jumlah besar
b. Produk yang dibeli adalah produk standard an tidak terdiferensiasi
c. Pembeli memperoleh keuntungan yang rendah
d. Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi kehulu untuk membuat produk industri.
5. Kekuatan tawar menawar pemasok
Pemasok memiliki tawar menawar jika :
a. Didominasi oleh sedikit perusahaan
b. Produknya adalah unik
c. Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok
d. Pemasok memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir (Hitt Michael, A., Dkk. 2001)

3 komentar:

  1. kok tidak ada referensinya ya bu. tata letak tulisannya kok nggabung ya?

    BalasHapus
  2. Nama saya dewi Setiana, warga Indonesia, dari kota surakarta. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberikan crutial disarankan untuk semua warga negara indonesia yang mana untuk mencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena internet penuh dengan penipu, beberapa bulan yang lalu saya deperately membutuhkan pinjaman, karena keuangan saya situasi yang tidak terlalu baik dan putus asa, aku jatuh ke tangan seorang pemberi pinjaman palsu, dari saudi arabia. Aku hampir mati, sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Mrs. Emiliana, pemilik sebuah organisasi kredit global, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya menghubungi dan dia meminjamkan jumlah pinjaman dari Rp450,000,000 dalam waktu kurang dari 24 jam dari pengolahan dengan tingkat bunga 2% dan mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.

    Saya menerima pinjaman saya di rekening bank saya setelah Mrs. Emiliana mentransfer kredit saya, ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan telah dikreditkan ke rekening bank saya

    sehingga untuk pekerjaan yang baik dari Ibu Emiliana dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk mengingatkan dan berbagi kesaksian saya tentang Mrs. Emiliana, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi Ibu Emiliana melalui email: emilianawilson11@gmail.com

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: setianadewi2020@gmail.com dan Miss Irawati yang memperkenalkan saya dan mengatakan kepada saya tentang Mrs. Emiliana, Dia juga menerima pinjaman dia dari Mrs. Emiliana. Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: irawatidianna@gmail.com Sekarang, saya seorang pemilik bangga seorang wanita bisnis yang baik dan besar di kota saya, Semoga Allah SWT terus memberkati Ibu Emiliana untuk pekerjaan yang baik dalam hidup saya dan bahwa keluarga saya.

    BalasHapus
  3. Sands Casino | Las Vegas, NV - Resort Casinos
    With the Strip's natural 샌즈카지노 beauty and vibrant sun, the Sands casino provides a modern and งานออนไลน์ thrilling resort experience that's truly 메리트 카지노 Las Vegas.

    BalasHapus