TUGAS
LINGKUNGAN EKONOMI BISNIS
oleh :
DWI NISCAYAWATI
Kelas : XXI B
AlamatBlog : dwiniscayawati.blogspot.com
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN
DikumpulkanuntukMelengkapiTugasdalamujian
Mata Kuliah
LINGKUNGAN EKONOMI BISNIS
Dosen :Dr. SupawiPawenang, SE, MM
PROGRAM PASCA
SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BATIK (UNIBA)SURAKARTA
2016
TUGAS LINGKUNGAN
EKONOMI BISNIS
A.
KEBIJAKAN FISKAL
1.
Pengertian Kebijakan Pemerintah
Yang dimaksud dengan Kebijakan Pemerintah adalah rangkaian konsepdan asas yang menjadi pedomandan dasar rencana dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Istilah ini dapat diterapkan
pada pemerintahan, organisasi dan kelompok sektor swasta, serta individu.Kebijakan Pemerintah adalah suatu keputusan yang dibuat secara sistematik oleh
pemerintah dengan maksud dan tujuan tertentu yang menyangkut kepentingan umum.
2.
PERAN DAN FUNGSI PEMERINTAH DI
BIDANG EKONOMI
Solopos, 9 Setember 2015, Satu
bulan lebih menyusun resep obat kuat antiekonomiloyo, hari ini akhirnya paket
kebijakan ekonomi diluncurkan. Deregulasi dan innsentif pajak merupakan
kebijakan yang paling diharapkan pengusaha karena dampaknya cepat untuk
memulihkan perekonomian.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah
menyiapkan tiga paket kebijakan ekonomi. Namun, untuk tahap pertama, akan
dirilis satu paket terlebih dahulu. “Pertama, soal deregulasi. Ada yang untuk
rakyat dan pengusaha.” Ujarnya di sela-sela acara pembagian sembako di Jakarta.
Kemarin (8/9). Menurut Jokowi, ada ratusan langkahyang masuk dalam tiga paket
kebijakan tersebut. Misalnya, untuk deregulasi saja, ada 154 aturan yang akan
disederhanakan. Karena itu, pengumuman akan dibagi dalam tiga tahap agar
substansinya bisa diterima dengan baik oleh publik. “Karena tadi saya baca
memang banyak sekali.” Katanya.
Isi kebijakan kebijakan ekonomi tahap 1 ini yaitu
ada dua sasaran utama, yaitu investor dan masyarakat. Berikut adalah uraiannya
:
Untuk sasaran pertama yaitu investor dengan menarik
investasi dan meningkatkan daya saing industri. Hal ini dilakukan dengan
langkah2 sebagai berikut:
·
Deregulasi aturan yang
menghambat aktivitas ekonomi dan investasi
·
Pelonggaran syarat bagi
pelaku usaha yang ingin mendapat fasilitas tax holiday
·
Insentif pajak untuk
industri perkapalan sebagai dukungan terhadap visi maritim
·
Insentif pembangunan
kilang minyak
·
Penurunan harga gas
industri
·
Pelonggaran kepemilikan
property untuk WNA, termasuk pengaturan debt to equity ratio (DER) untuk
pengusaha yang ingin melakukan pinjaman dalam bentuk valuta asing.
Sedangkan untuk
sasaran kedua yaitu masyarakat yaitu dengan menjaga daya belimasyarakat. Hal
ini dilakukan dengan langkah2 sebagai berikut :
·
Penyaluran Beras
Sejahtera (Rastra) pada bulan ke-13 dan 14 yang rencananya dibagikan pada bulan
September dan November atau Desember
·
Percepatan pencairan
dana desa dengan menyederhanakan syarat pencairan dana desa
·
Program stabilisasi
harga bahan pangan
Selain
itu dalam peluncuran paket kebijakan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 9
September 2015 kemarin, disampaikan
juga bahwa ada sembilan point-point penting dalam paket kebijakan ini, antara
lain :
·
Birokrasi yang ramping
Presiden
akan melakukan deregulasi, debirokratisasi untuk dunia usaha. Salah satunya
dengan merombak 89 aturan tentang dunia usaha, sehingga tidak ada aturan yang
tumpah tindih. Selain merampingkan, pemerintah juga menyederhanakan aturan
untuk mendukung dunia usaha, seperti izin dan layanan berbasis elektronik.
·
Rumah murah untuk
rakyat
“Pemerintah
mengeluarkan kebijakan untuk mendorong pembangunan perumahan, khususnya untuk
masyarakat berpenghasilan rendah, serta membuka peluang investasi yang lebih
besar di sektor properti,” kata Jokowi.
·
Subsidi kredit UMKM
Bagi
yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memberikan subsidi
bunga kredit. “(Bunga kredit) yang dulunya 22-23% menjadi 12%” kata Jokowi.
Darmin menambahkan bahwa pemerintah akan menjadikan koperasi sebagai mitra
UMKM, dengan membantu permodalan UMKM.
·
Mempermudah pengurusan
visa
Jokowi
berjanji akan mempermudah pengurusan visa kunjungan dan aturan pariwisata.
·
Konversi elpiji untuk
nelayan
Presiden
mengatakan nelayan akan menggunakan elpiji (LPG), alih-alih solar. Dengan
konversi, Jokowi yakin nelayan bisa hemat biaya bahan bakar hingga 70 persen.
Darmin menjelaskan contoh perhitungannya, “Sekali melaut nelayan kecil butuh
solar sampai dengan 30 liter x Rp 6.900 = Rp 207.000. Tapi dengan adanya
konversi bisa hemat Rp 144.900. Artinya modal Solar yang dibutuhkan hanya Rp
62.100,” katanya.
“Jika
nelayan mendapatkan 10 kilogram ikan selama melaut, dengan asumsi hargaRp 20
ribu/kilo, maka nelayan dapatkan keuntungan tambahan sama dengan Rp 137.900
(per 10 kilogram),” katanya.
·
Harga daging sapi
stabil
Jokowi
mengatakan pemerintah akan menjamin stabilitas harga komoditi pangan khususnya
daging sapi. Caranya? “Memperluas cakupan perdagangan dan negara asal impor
sapi, maupun daging sapi, sehingga dapat menciptakan harga sapi atau daging
sapi yang lebih kompetitif,” kata Darmin.
·
Pencairan dana desa
Menurut
Darmin, untuk melindungi masyarakat berpendapatan rendah dan menggerakkan
ekonomi pedesaan, pemerintah akan mempercepat pencairan dana desa. Pemerintah
akan mempermudah regulasi pencairan lewat Surat Keputusan Bersama tiga menteri:
Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Pedesaan, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
·
Jatah beras untuk orang
miskin ditambah
Pemerintah
akan menambah alokasi beras sejahtera di bulan ke 13 dan 14. “Artinya ada
tambahan selama dua bulan lagi bagi masyarakat yang berpendapatan rendah,” kata
Darmin.
·
Menambah persediaan
dolar Amerika
Mata
uang rupiah sedang bergejolak dan terus melemah atas dolar Amerika, sehingga
permintaan rupiah dan dolar Amerika tidak seimbang. Kondisi ini tidak
menguntungkan bagi perekonomian Indonesia. Apalagi akibat ketidakseimbangan
ini, persediaan dolar Amerika di tanah air disinyalir sedang seret. Untuk itu,
permintaan dan penawaran valas perlu diperkuat dengan memperketat batas
pembelian valas. Bagi yang ingin membeli valas lebih dari US$ 25 ribu, harus menunjukkan
bukti berupa identitas dan Nomor Pengguna Wajib Pajak. Dulu aturan ini berlaku
untuk pembelian valas di atas $ 100 ribu. Sementara itu untuk warga negara
asing yang membuka rekening hingga $ 50 ribu hanya perlu menunjukkan paspor.
Pemerintah
sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi
penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan
distribusi. Penjabarannya adalah sebagai
berikut:
· Fungsi
Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi,
sosial politik, hukum,
pertahanan, dan keamanan.
· Fungsi
Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik
seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan,
dan telepon.
· Fungsi
Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat.
Perlunya
peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagaiberikut:
· Pembangunan
ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik
secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam
perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure)
seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta
contohnya pencemaran lingkungan.
·
Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat
pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk
pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah
menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan
semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas
ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian
sebagai pengendali mekanisme pasar.
3. MASALAH-MASALAHYANG DIHADAPI
PEMERINTAH DI BIDANG EKONOMI
1.
Masalah
Kemiskinan
Kemiskinan
merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersifat ekonomi (ekonomi lemah)
jadi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (kebutuhan primer)
karena pendapatannya rendah. Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor. Karena
rendahnya pendapatan yang menyebabkan rendahnya daya beli. Selain itu karena
rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan hidup
yang layak.
Untuk
mengatasi kemiskinan yaitu dengan cara membatu masayarakat pemerintah melakukan
program Program Inpres Desa Tertinggal ( IDT ), pemberian kredit untuk para petani dan pengasuh
kecil berupa ‘Kredit Usaha Kecil’ atau KUK, Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP),
Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Gerakan Orang Tua Asuh (GN-OTA), Raskin,
Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta program-program lainnya.
4.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH
PEREKONOMIAN
Meskipun telah melakukan berbagai langkah dalam upaya menciptakan kondisi
ekonomi makro yang kondusif, di antaranya dengan mendorong percepatan belanja
pemerintah, melalui percepatan daya serap anggaran, dan juga melakukan
langkah-langkah penguatan neraca pembayaran, Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengakui langkah-langkah itu belum cukup.
Untuk itu, Pemerintah melanjutkan dengan berbagai upaya untuk
menggerakkan ekonomi nasional, dengan meluncurkan Paket Kebijakan yang
dinamakan Paket Kebijakan Tahap I September 2015.
Paket Kebijakan yang diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana
Merdeka, Jakarta, Rabu (9 September 2015) petang itu, terdiri atas 3 (tiga langkah), yaitu:
1.
Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokratisasi,
serta penegakan hukum dan kepastian usaha.
“Ada 89 peraturan yang dirombak dari 154 peraturan yang masuk ke
tim, sehingga ini bisa menghilangkan duplikasi sekaligus memperkuat koherensi
dan konsistensi.
2. Mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan
berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis
nasional tersebut.
Ini antara lain penyederhanaan izin, penyelesaian tata ruang dan
penyediaan lahan, percepatan pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta
diskresi dalam penyelesaian hambatan dan perlindungan hukum.
3. Meningkatkan investasi di sektor properti.
Perwujudan konkrit dalam kebijakan ini pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk
mendorong pembangunan perumahan khususnya untuk masyarakat berpenghasilan
rendah, serta membuka peluang investasi yang lebih besar di sektor properti.
5. LANGKAH-LANGKAH
KEBIJAKAN
1. Mendorong Peningkatan Eksport.
2. Penetapan Harga gas untuk industri tertentu.
3.Kebijakan Pengembangan kawasan Industri.
4. Memperkuat
Fungsi Ekonomi Koperasi
5. Kebijkan
Simplikasi Perizinan Perdaganagan.
6. Kebijakan
Elpiji Untuk Nelayan.
A.
EKONOMI
PEMBANGUNAN
1. Fungsi
APBN
Anggaran
merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara dalam
rangka membiayai pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabitas perekonomian, dan
menentukan arah dan prioritas pembangunan secara umum.
Anggaran
memiliki fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi.
Semua penerimaan dan pengeluaran adalah hak bahwa tugas negara dalam suatu
tahun anggaran harus dimasukkan dalam APBN. Pendapatan Surplus dapat digunakan
untuk membiayai belanja publik tahun fiskal berikutnya.
a. Fungsi
otorisasi menyiratkan bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja untuk tahun ini, dengan demikian, pengeluaran atau
pendapatan bertanggung jawab kepada rakyat.Perencanaan fungsi, menyiratkan
bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan
kegiatan untuk tahun ini. Ketika pengeluaran pra-direncanakan, maka negara
dapat membuat rencana untuk mendukung belanja ini. Sebagai contoh, telah
direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan
nilai sekian miliar. Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk
mempersiapkan proyek tersebut agar berjalan lancar.
b. Fungsi
perencanaan diartikan bahwa dengan APBN APBN, dapat diketahui arah, tujuan,
serta prioritas pembangunan yang akan dan sedang dilaksanakan. Dengan demikian,
peningkatan pembangunan sarana dan prasarana ekonomi juga akan meningkatkan
produktivitas faktor-faktor produksi. Peningkatan sumber daya manusia yang
dapat menerapkan teknologi tinggi dalam proses produksi, sehingga hasil-hasil produksi
semakin meningkat. Peningkatan produksi yang tidak dikonsumsi akan meningkatkan
tabungan masyarakt. Akhirnya, peningkatan tabungan akan meningkatkan investasi
sehingga semakin banyak barang dan jasa yang tersedia bagi masyarakat.
c. Fungsi
Pengawasan berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah
kegiatan organisasi pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Dengan demikian akan mudah bagi orang untuk menilai apakah tindakan pemerintah
menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.
d. Fungsi
alokasi berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian.
e. Fungsi
distribusi berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan.
f. Fungsi
stabilisasi yang berarti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental ekonomi.
B.
KARAKTERISTIK
PASAR
a. Karakteristik
pasar monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani:
monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat
satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".Sebagai penentu harga
(price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan
cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan
harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian
atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut
atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
Ciri
utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan
jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang
pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan
yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Karakteristik
pasar monopoli adalah sebagai berikut:
1) Produsen:
hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
2) Konsumen
: Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang
tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan monopoli itu, dan
konsumen tidak dapat berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual beli.
3) Produk:
Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikann oleh barag
lain yang ada didalam pasar. Barang-barang tersebut merupakan satu-satunya
jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat
menggantikan.
4) Iklan:
Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli adalah
satu-satunya perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan
barangnya dengan menggunakan iklan. Walau ada yang menggunakan iklan, iklan
tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, melainkan untuk memelihara
hubungan baik dengan masyarakat.
5) Hambatan masuk pasar:
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh
perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan
monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar
tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara
menetapkan harga serendah mungkin.
6) Price:
Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan
satu-satunya penjual di dalam pasar, maka ia mempunyai kekuasaan penuh dalam
menentukan harga barang yang dijualnya dipasar.
b. Karakteristik
pasar oligopoli
Pasar
oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan
poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua
tetapi kurang dari sepuluh. Pasar Oligopoli adalah pasar yang antara
perusahaannya terdapat ketergantungan. Sehingga masing-masing perusahaan tidak
dapat mengubah harga seenaknya. Dapat diartikan juga yaitu keadaan dimana pasar
hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang
banyak. Contohnya adalah pasar mobil, motor, dan pembuatan pesawat terbang.
Karakteristik
pasar oligopoli adalah sebagai berikut:
1) Hanya
ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar;
2) Jenis
produk ada yang terdeferensiasi dan ada yang tidak;
3) Terdapat
rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang
tinggi; dan
4) Persaingan
melalui iklan sangat kuat.
c. Karakteristik
pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat
didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana ada banyak
penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi pasar. Pengertian lain tentang pasar persaingan sempurna adalah
sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan
produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar
dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan
pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai
penerima harga (price-taker).
Karakteristik
pasar persaingan sempurna, antara lain sebagai berikut:
1) Terdapat banyak penjual
dan pembeli. Kondisi ini menyebabkan pembeli
maupun penjual tidak dapat mempengaruhi harga. Penentuan harga didasarkan pada
kekuatan permintaan dan penawaran atau mekanisme pasar. Jadi, penjual dalam
pasar persaingan sempurna merupakan penerima harga atau price taker.
2) Barang yang
diperjualbelikan sifatnya homogen. Barang yang
diperjualbelikan di pasar ini merupakan barang substitusi untuk barang dari
produsen lain. Sifat ini menunjukkan bahwa tidak ada ketergantungan terhadap
satu penjual saja sehingga pembeli bebas memilih untuk membeli di penjual mana
pun.
3) Adanya kebebasan dari
produsen untuk membuka atau menutup usaha. Pada prinsipnya, suatu
usaha dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Jika laba yang diperoleh
banyak, produsen akan terus mengembangkan usahanya. Namun, jika kegiatan
usahanya mengalami kerugian, produsen kemungkinan akan berpindah ke jenis usaha
lain.
4) Adanya kemudahan dari
pelaku pasar untuk memperoleh informasi mengenai pasar.
Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan yang luas tentang pasar baik harga,
kualitas, dan kuantitas barang. Kondisi ini menyebabkan terjadinya titik
keseimbangan atas harga barang yang diperjualbelikan di pasar.
5) Tidak adanya hambatan
buatan terhadap pergerakan harga (tidak ada campur tangan pemerintah).
Hal ini terjadi karena pergerakan harga ditentukan oleh kekuatan pasar, yaitu
interaksi antara permintaan dan penawaran. Contoh hambatan buatan adalah
kebijakan pemerintah dan pengaruh perusahaan tertentu.
d. Karakteristik
pasar persaingan monopolistik
Pasar
Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat, yaitu:
1) Terdapat banyak produsen atau penjual.
Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak
pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala
produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
2) Adanya Diferensiasi Produk.
Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki
perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan,
pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
3) Produsen Dapat mempengaruhi harga.
Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan
mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun
tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
4) Produsen dapat keluar masuk pasar.
Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar
maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba
ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat
meninggalkan pasar.
5) Promosi penjualan harus aktif.
Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan
kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat
menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki
peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.
e. Karakteristik
pasar monopsini
Pasar monopsoni adalah
keadaan di mana satu pelaku usaha/ pembeli menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas. Pasar
monopsoni timbul karena pengkhususan sumber untuk digunakan oleh pemakai
tertentu dann imobilitas sumber yang digunakan dalam suatu daerah tertentu oleh
perusahaan tertentu.
Ciri-ciri
pasar monopsoni sebagai berikut:
1) Hanya
ada satu pembeli;
2) Pembeli
bukan konsumen, tetapi pedagang/ produsen;
3) Barang
yang dijual berupa bahan mentah;
4) Harga
sangat ditentukan oleh pembeli
1)
Kualitas produk lebih
terpelihara;
2)
Penjual akan hemat
biaya produksi.
Kelemahan
pasar monopsoni sebagai berikut:
1)
Pembeli bisa seenaknya
menekan penjual;
2)
Produk yang tidak
sesuai dengan keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang.
f. Karakteristik
pasar oligopsoni
Pasar
oligopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli. Dalam pasar ini
jumlah penjual banyak, sedang pembelinya hanya beberapa. Ciri-ciri pasar
persaingan oligopsoni adalah sebagai berikut:
1) Terdapat beberapa pembeli.
2) Pembeli umumnya bukan konsumen
yang langsung menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan
pedagang yang akan menjual kembali atau produsen yang akan mengolah dulu produk
tersebut.
3) Barang yang diperjualbelikan umumnya bahan mentah
bukan barang jadi buatan pabrik.
4) Harga cenderung stabil,
karena bila salah seorang pembeli menurunkan harga maka para penjual segera
berpindah ke pembeli lain.
C.
INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA (HUMAN DEVELOPMENT
INDEKS)
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
/ Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan
dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM
digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara
terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap
kualitas hidup.
IPM
mengukur pencapaian rata-rata sebuah negara dalam 3 dimensi dasar pembangunan
manusia, yaitu:
b. Pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat
baca tulis pada orang dewasa (bobotnya dua per tiga) dan kombinasi pendidikan
dasar , menengah, atas gross enrollment ratio (bobot satu per tiga); dan
c. standard kehidupan yang layak diukur dengan
logaritma natural dari produk
domestik bruto per kapita dalam paritasi daya beli.
D.
FINANCIAL INCLUSION
Financial inlcusion
adalahsuatu
gerakan yang berupaya untuk membuka akses layanan perbankan yang seluas-luasnya
bagi masyarakat khususnya yang sampai saat ini belum memanfaatkan jasa layana
perbankan. Menurut World Bank, 2008 dan European
Commision 2008 adalah sebagai suatu kegiatan menyeluruh yang bertujuan
untuk menghilangkan segala bentuk hambatan entah dalam bentuk harga ataupun non
harga terhadap akses masyarakat dalam menggunakan atau memanfaatkan layanan
jasa keuangan. Financial inclusion
merupakan koreksi terhadap financial
exclution, sebuah kondisi keuangan yang hanya menguntungkan segelintir
orang. Dunia saat ini dihuni sekitar 2,7 miliar orang dewasa yang tidak punya
akses ke sumber keuangan. Jika kondisi ini terus terjadi, jumlah orang miskin
akan tetap tinggi, saat ini sekitar 1,7 miliar atau 30 persen penghuni dunia
masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Tujuan utama dari financial inclusion adalah dalam rangka
mengentaskan kemiskinan dengan menumbuhkan usaha mandiri dimana masyarakat
kecil mendapat kemudahan akses layanan perbankan, sebagai contoh adalah Kredit
Usaha Rakyat (KUR) bisa dijadikan sebuah model dalam financial inclusion,
karena salah satu tujuan dari KUR adalah memberikan akses kemudahan kepada
pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk mendapatkan akses pembiayaan.
F.
PENGERTIAN
LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan bisnis adalah
keseluruhan hal-hal atau keadaan ekstern badan usaha atau industri yang
mempengaruhi kegiatan organisasi atau kekuatan atau institusi diluar organisasi
bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis.
Lingkungan(environment)dapat
diartikan keseluruhan unsur-unsur yang dapat saling berhubungan dan saling
mempengaruhi terhadap suatu keadaan dan kegiatan tertentu.Lingkungan terdiri
dari unsur fisik dan nonfisik. Di dalam dunia bisnis, unsur fisik
misalnyateknologi, kondisi alam dan pemasok sedangkan unsur non fisik dapat
berupa adat istiadatmasyarakat, kondisi ekonomi dan norma.Bisnis
(business)terdiri atas seluruh aktifitas dan usaha untuk mencari
keuntungandengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem
perekonomian. Inti dari setiapusaha bisnis adalah adanya pertukaran antara
pembeli dan penjual.Dari kedua definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan
bahwa pengertian LingkunganBisnis adalah factor-faktor yang dapat mempengaruhi
secara langsung maupun tidak langsungterhadap manajemen organisasi atau
aktifitas usaha.
Oleh karena itu, istilah
“lingkungan bisnis” memiliki arti yang luas karena menunjukkan seluruh pengaruh
eksternal terhadap organisasi. Wilson (1992) mengemukakan bahwa lingkungan
bisnis memiliki tiga konsep yang luas, yaitu:
1. Fakta
objektif realitas yang diukur dan didefinisikan.
2. Fakta
subjektif merupakan karakteristik khusus tergantung dari interprestasi dan
persepsi individu.
3. Pembagian
antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, dan lingkungan tercipta dan
didefinisikan oleh individu.
Sangatlah penting bagi seseorang
yang menekuni bisnis, baik yang sedang mempelajari bisnis maupun manager yang
sudah berpengalaman, untuk menganalisis lingkungan organisasinya dengan
alasan-alasan sebagai berikut:
1. Kaidah
lingkungan bisnis secara fundamental berpengaruh terhadap aktifitas bisnis,
misalnya terhadap pasar, teknologi dan tenaga kerja;
2. Aktifitas
operasional seperti peluncuran produk baru, rekrutmen staf, dan kajian
teknologi manufaktur membutuhkan identifikasi faktor-faktor lingkungan dan
perusahaan dalam rangka untuk memastikan kesuksesan bisnis.
3. Laba
dan organisasi yang baik merupakan hal yang penting dalam kaitannya dengan
kondisi lingkungan.
4. Rencana
stratejik harus turut mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan dalam
lingkungan bisnis (Kuncoro, M. 2006).
1.
Hubungan
Lingkungan Internal dengan Lingkungan Eksternal Organisasi
Lingkungan
eksternal sebagai sumber untuk pemasok dari sumber daya dan konsumendari
output. Seberapa besar lingkungan ini dapat mendukung organisasi dapat membawa
dampak terhadap operasi dan kinerja organisasi. Hubungan yang baik dengan
para pemasok akan lebihmenjamin kelancaran masuknya sumber daya yang dibutuhkan
dan pelanggan yang merasa puasakan mendukung permintaan terhadap barang dan
jasa yang dihasilkan.
Lingkungan
internal berpengaruh langsung terhadap tingkat kemampuan dalam prosesyang
meliputi ketiga subsistem yang ada di dalam sistem organisasi, yaitu masukan
(input),transformasi, dan keluaran(output). Hubungan tersebut dapat disajikan
ke dalam gambar berikut:
Gambar 1 Hubungan Lingkungan
Internal dengan Lingkungan Eksternal Organisasi
2.
Lingkungan
Umum
Lingkungan
umum terdiri dari kondisi-kondisi latar belakang dalam lingkungan eksternalyang
dapat berpengaruh besar terhadap kegiatan operasional dari sebuah organisasi.
Lingkunganini meliputi sebagai berikut:
1. Kondisi Ekonomi
Kondisi
EkonomiYaitu kondisi umumdari perekonomian yang berkaitan dengan suku bunga,
inflasi,konvertibilitas mata uang, tingkat penghasilan perkapita, roduk
domestic bruto, kebijakanmoneter dan fiscal, sistem perpajakan, penduduk,
pengangguran, tingkat upah danindicator ekonomi lainnya yang berkaitan.
2. Kondisi Sosial-Budaya
Kondisi
umum dari nilai-nilai social yang berlaku mengenai hak asasi manusia,
adat-istiadat, norma, nilai, kepercayaan, bahasa, sikap, perilaku, bahasa,
agama, selera,aspirasi, pendidikan dan lembaga social terkait.
3. Kondisi Hukum – Politik
Yaitu Ideologi
politik, partai dan orgnisasi politik, bentuk pemerintah, hokum, undang-undang
dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi transaksi bisnis, perjanjian
dengan Negara lain, hak paten dan merek dagang.
4. Kondisi Teknologis
Yaitu
kondisi umum dari pengembangan dan tersedianya teknologi di dalam
lingkungan,termasuk kemajuan ilmu pengetahuan.
5. Kondisi Lingkungan Alam
Merupakan kondisi umum dari alam dan
kondisi lingkungan fisik.Perbedaan dalam factor-faktor yang berkaitan tersebut
akan sangat terasa bagi organisasiyang beroperasi international. Kondisi dalam
lingkungan umum tersebut banyak berbeda dalamsatu Negara dengan Negara-negara
lainnya. Para manajer yang berhasil dari organisasi yang beroperasi
international dapat memahami berbagai perbedaan ini dan membantu
organisasidalam membuat penyesuaian operasional yang diperlukan.
Analisis
lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman
adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha
perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang adalah
kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya
saing strategis.
Proses
yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal
adalah dengan melakukan pemindaian (scanning),
pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing). Proses tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemindaian
Melalui pemindaian perusahaan
mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dalam lingkungan
umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Pemindaian
lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan-perusahaan yang
bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil.
2. Pengawasan
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan
dan trend-trend lingkungan melalui pengawasan yang berkelanjutan. Kritikal bagi
pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam
peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
3. Peramalan
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek
yang layak tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat,
perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
4. Penilaian
Tujuan penilaian
adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari
perubahan-perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis
suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi
implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan
dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi
kompetitiifnya.
Lingkungan
umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun
faktor-faktor tersebut pada dasarnya diluar dan terlepas dari operasi
perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Faktor
ekonomi. Faktor ekonomi mengacu pada sifat, cara dan arah dari perekonomian
dimana suatu perusahaan akan atau sedang berkompetisi. Indicator dari kesehatan
perekonomian suatu Negara antara lain adalah tingkat inflasi, tingkat suku
bunga, deficit atau surplus perdagangan, tingkat tabungan pribadi dan bisnis,
serta produk domestic bruto.
2. Faktor
sosial. Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan,
nilai, sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di
lingkungan mana perusahaan beroperasi. Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan
dari kondiasi cultural, ekologis, pendidikan, dan kondisi etnis.
3. Faktor
politik dan hukum. Faktor politik dan hukum mendefinisikan parameter-parameter
hokum dan bagaimana pengaturan perusahaan harus beroperasi. Kendala politik
diberlakukan terhadap perusahaan melalui keputusan perdagangan yang wajar,
program perpajakan, penentuan upah minimum, kebijakan polusi dan harga serta
banyak tindakan lainnya yang bertujuan untuk melindungi karyawan, konsumen,
masyarakat umum dan lingkungan. Beberapa tindakan politik dan hukumjuga
didesain untuk member manfaat dan melindungi perusahaan.
4. Faktor
teknologi. Kemajuan teknologi secara dramatis telah mengubah produk, jasa,
pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses manufaktur,
praktik-praktik pemasaran dan posisi persaingan. Kemajuan teknologi dapat
menciptakan pasar baru, perkembangan produk, dan lain sebagainya.
Perubahan teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan perbedaan biaya antar
perusahaan, menciptakan proses produksi yang lebih singkat, menciptakan
kelangkaan pada tenaga tehnikal serta mampu merubah nilai-nilai dan
harapan parastakeholders.
5. Faktor
demografi, yang perlu diperhatikan oleh perusahaan menyangkut factor demografi
ini diantaranya adalah ukuran populasi, struktur umum, distribusi geografis,
pencampuran etnis serta distribusi pendapatan.
6. Lingkungan
industri. Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal
organisasi yang menghasilkan komponen yang secara normal memiliki implikasi
yang relative lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan.
3.
Lingkungan
Khusus
Lingkungan khusus terdiri atas
organisasi, kelompok, perorangan yang actual dengan siapa sebuah organisasi
harus berinteraksi agar dapat beroperasi dan berkembang. Seringkali disebut
juga lingkungan tugas, lingkungan ini berbeda untuk setiap organisasi,
tergantung situasi dan domain operasi yang unik dari organisasi.
Elemen-elemen penting dalam
lingkungan khusus dari sebuah organisasi meliputi :
1. Pelanggan,
Yaitu kelompok individu dan organisasi konsumen atau nasabah tertentu yang
membeli barang dari organisasi dan atau menggunakan jasanya.
2. Pemasok,
Pemberi sumberdaya manusia, informasi dan keuangan serta bahan mentah tertentu
yag dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi.
3. Pesaing,
yaitu Organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa
kepada kelompok konsumen atau nasabah yang sama.
4. Pembuat
Kebijakan, yaitu Badan atau perwakilan pemerintah pada tingkat lokal, daerah
dan pusat sebagai penegsk hokum dan perturan yang berpengaruh terhadap kegiatan
operasional organisasi.
5. Serikat
Pekerja, yaitu Yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk
memperjuangkan aspirasi para anggotanya.
4.
Lingkungan
Internal
Merupakan factor-faktor yang ada di
dalam organisasi yang berpengaruh terhadap manajemen operasi. Adapun pengaruh
dari lingkungan internal terhadap organisasi secara singkat dapat diemukakan
sebagai berikut:
1. Visi
dan Misi
Visi diartikan sebagai gambaran kondisi atau potret
dimasa depan (berjangka panjang) yang akan dituju oleh sebuah organisasi.
Sementara itu misis adlah pernyataan mengenai maksud dan filosofi organisasi
atau alasan mengepa sebuah orgaisasi eksis. Setiap tingkatan manajemen harus
memahami sepenuhnya apa yang menjadi visi dan misi organisasi.
2. Budaya
Perusahaan
Budaya adalah sistem dari kebersamaan nilai,
kepercayaan, dan kebiasaan di dalam sebuah organisasi yang berinteraksi dengan
struktur formal yang menghasilkan norma perilaku dalam organisasi. Ia merupakan
iklim social dan psikologis dari ebuah perusahaan, dan wujudnya bisa merupakan
budaya yang tertuutup atau terbuka. Dalam budaya tertutup keutusan cendrung
dibuat oleh tingkatan yang leih tinggi dalam menajemen. Manajer kurang begitu
percaya pada bawahan, banyak kerahasiaan di seluruh jajaran organisasi, dan
karyawan tak terdorong untuk kreatif atau terlibat dalam pemecahan masalah. Sebaliknya,
dalam budaya terbuka keputusan dibuat pada tingkatan manajemen yang lebih
rendah, kepercayaan terhadap bawahan
atau karyawan cukup besar dan karyawan di dorong agar keatif dan diikut
sertakan dalam pemecahan masalah.
3. Gaya
Manajemen
Sikap dan preferrensi atasan mempengaruhi bagaiman
sebuah tugas dilaksanakan. Masalah dapat jika gaya manajerial dari manajer yang
lebih tinggi berbeda dengan manajer tingkat bawah. Secara umum, manajer tingkat
bawah harus menyesuaikan diri dengan gaya dari atasan.
4. Kebijakan
Kebijakan menetapkan batasan sebagai batasan seabagai arahan dalam membuat keputusan. Kebijakan yang dibuat oleh
manajer tingkat bawah harus selaras dengan dengan kenijakan dari manajer yang
lebih tinggi. Kebijakan seringkali dimaksudkan untuk menjamin konsistensi dalam
praktik misalnya mengenai kapan dan bagaimana kinerja dinilai.
5. Karyawan
Karyawan berbeda-beda satu sama lain dalam berbagai
hal sperti kecakapan, sikap, tujuan pribadi, dan kepribadian. Akibatnya,
perilaku seorang manajer yang efektif dengan seorang karyawan mungkin tidak
efektif dengan karyawan lain. Pada kasus yang ekstrem karyawan mungkin berbeda
satu sama lain sehingga hampir tak mungkin dikelola sebagai sebuah kelompok.
Agar bisa efektif, manajer harus mempertimbangkan perbedaan, baik individual
maupun kelompok.
6. Organisasi
Informal
Anggota organisasi akan menjumpai dua jenis
organisasi di dalam perusahaan, yaitu formal dan tidak formal (informal).
Organisasi formal ditunjukkan oleh bagan struktur organisasi dan uraian
jabatan. Organisasi informal adalah hubungan yang berkembang dan pola interaksi
manusia di dalam organisasi yang tidak ditetapkan secara resmi. Organisasi
informal dapat berdampak positif atau negative terhadap jalannya kegiatan
perusahaan.
7. Hubungan
Antar-unit
Manajer harus memahami benar hubungan antar divisi
atau departemen yang ada dan harus memanfaatkan hubungan tersebut secara
maksimal. Jika pekerjaan sebuah divisi tergatung pada divisi lain dalam arus
kerja, maka manajer harus memahami bahwa kerjasama dengan divisi-divisi lain
sangat dibutuhkan jika pekerjaan harus diselesaikan secara efisien atau
produktivitas divisi ingin ditingkatkan.
5.
Lingkungan dan
Keunggulan Kompetitif
Menurut Schermerhorn (1996),
perhatian pihak manajemen dalam menangani lingkungan eksternal yang kompleks
dan terus menerus berubah semakin dipusatkan pada konsep keuggulan daya saing.
Keunggulan daya saing diartikan sebagai kelebihan tertentu yang memungkinkan
ebuah organisasi dapat menangani kekuatan-kekuatan pasar dan lingkungan secara
lebih baik daripada para pesaingnya.
Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi
persaingan industri, antara lain sebagai berikut :
1. Ancaman
dari Pendatang Baru
Pendatang baru
dalam suatu industri akan membawa kapasitas baru,keinginan untuk merebut pangsa
pasar, dan sering kali sumber daya yang substansial. Akibatnya harga dapat
menjadi turun atau biaya meningkat sehingga mengurangi kemampulabaan. Selain
itu, adanya pendatang baru dapat dapat memaksa perusahaan yang sudah ada untuk
lebih efektif dan efisien serta belajar untuk bersaing dalam dimensi baru.
Tingkat
keseriusan dari ancaman pendatang baru bergantung pada hambatan yang ada dan
reaksi pesaing saat ini yang dapat diantisipasi oleh pendatang baru. Jika
hambatan terhadap masuknya pendatang baru cukup tinggi dan pendatang baru dapat
mengharapkan adanya tindakan balasan yang tajam dari pesaing yang ada, maka
pendatang baru tersebut mungkin tidak akan membawa ancaman yang serius ketika
masuk.
Terdapat
enam sumber utama hambatan terhadap masuknya pendatang baru:
a. Skala
Ekonomi
Skala
ekonomi adalah bertambahnya jumlah barang yang diproduksi dalam suatu periode
sehingga mengakibatkan biaya produksi per unit menjadi turun. Skala ekonomi
menghalangi masuknya pendatang baru dengan memaksa calon pendatang baru untuk
masuk dengan skala yang besar atau menerima kerugian dari segi biaya.
Skala
ekonomi juga dapat menjadi penghalang terhadap distribusi, manufaktur,
pemasaran, pendanaan, dan hampir terhadap bidang-bidang lain dalam suatu
perusahaan.
b. Diferensiasi
Produk
Diferensiasi
produk atau identifikasi merek dapat menciptakan hambatan dengan memaksa
pendatang baru untuk menghabiskan biaya yang besar guna memenangkan loyalitas
konsumen. Iklan, layanan konsumen, menjadi yang pertama dalam industri
tersebut, dan perbedaan produk merupakan faktor-faktor yang dapat menumbuhklan
identifikasi merek.
c. Persyaratan
Modal
Modal
diperlukan bukan hanya untuk fasilitas tetap melainkan juga untuk memberikan
kredit kepada pelanggan, membeli persedian, dan menyerap kerugian selama tahun-tahun
pertama.Meskipun perusahaan besar memiliki sumber daya keuangan untuk dapat
menginvansi hampir semua industri, persyaratan modal yang sangat besar pada
bidang-bidang tertentu dapat membatasi pendatang baru yang mungkin masuk.
d. Biaya
peralihan pemasok
Biaya
peralihan pemasok adalah biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana
berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
e. Akses ke
saluran distribusi
Adanya
kebutuhan dari pendatang baru untuk mengamankan distribusi produknya bilamana
saluran distribusi untuk produk tersebut telah ditangani oleh perusahaan yang
sudah mapan, perusahaan baru harus mampu membujuk saluran tersebut agar
menerima produknya melalui cara-cara penurunan harga, keja sama periklanan dan
sebagainya yang tentu saja berimplikasi terhadap turunnya laba. Makin terbatas
saluran pedagang besar dan pengecer untuk suatu produk dan makin banyak pesaing
yang mengikat saluran ini , jelas akan semakin berat usaha untuk masuk ke dalam
industri.
f. Kebijakan
pemerintah
Pemerintah
dapat membatasi atau bahkan menutup masuknya industry dengan melakukan
pengendalian dan pengawasan. Pemerintah juga dapat memainkan peranan tidak
langsung seperti standar polusi udara dan peraturan keamanan.
2. Tingkat
rivalitas diantara para pesaing yang sama
Rivalitas
diantara para pesaing yang sama berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi
dengan menggunakan taktik-taktik seperti persaingan harga, perang iklan, dan
meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan. Gerakan persaingan oleh
satu perusahaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap para pesaingnya dan
dengan demikian dapat mendorong perlawanan atau usaha untuk menandingi gerakan
tersebut. Intensitas persaingan antar perusahaan merupakan fungsi dari beberapa
factor, diantaranya:
a. Adanya
beberapa pesaing yang seimbang
b. Pertumbuhan
industri yang lambat
c. Kurangnya
diferensiasi
d. Pertambahan
kapasitas yang tinggi
e. Pesaing
yang berbeda
f. Hambatan
pengunduran diri yang tinggi (Hitt Michael, A., Dkk. 2001)
g. Informasi
yang kompleks (Infornational complrxity)
h. Biaya
pengalihan ke barang lain (switching cost)
(Hitt Michael, A., Dkk. 2001)
3. Tekanan
dari produk pengganti
Ancaman dari
produk subtitusi ini kuat jika konsumen dihadapkan pada
sedikitnya switching cost dan jika produk substitusi tersebut
mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama bahkan lebih tinggi dari
produk-produk suatu industri.
4. Kekuatan
tawar menawar pembeli
Kekuatan tawar
menawar pembeli meningkat jika situasi berikut terjadi:
a. Pembeli
membeli dalam jumlah besar
b. Produk
yang dibeli adalah produk standard an tidak terdiferensiasi
c. Pembeli
memperoleh keuntungan yang rendah
d. Pembeli
menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi kehulu untuk membuat produk
industri.
5. Kekuatan
tawar menawar pemasok
Pemasok memiliki
tawar menawar jika :
a. Didominasi
oleh sedikit perusahaan
b. Produknya
adalah unik
c. Industri
tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok
d. Pemasok
memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir (Hitt Michael, A., Dkk.
2001)
kok tidak ada referensinya ya bu. tata letak tulisannya kok nggabung ya?
BalasHapusNama saya dewi Setiana, warga Indonesia, dari kota surakarta. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberikan crutial disarankan untuk semua warga negara indonesia yang mana untuk mencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena internet penuh dengan penipu, beberapa bulan yang lalu saya deperately membutuhkan pinjaman, karena keuangan saya situasi yang tidak terlalu baik dan putus asa, aku jatuh ke tangan seorang pemberi pinjaman palsu, dari saudi arabia. Aku hampir mati, sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Mrs. Emiliana, pemilik sebuah organisasi kredit global, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya menghubungi dan dia meminjamkan jumlah pinjaman dari Rp450,000,000 dalam waktu kurang dari 24 jam dari pengolahan dengan tingkat bunga 2% dan mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.
BalasHapusSaya menerima pinjaman saya di rekening bank saya setelah Mrs. Emiliana mentransfer kredit saya, ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan telah dikreditkan ke rekening bank saya
sehingga untuk pekerjaan yang baik dari Ibu Emiliana dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk mengingatkan dan berbagi kesaksian saya tentang Mrs. Emiliana, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi Ibu Emiliana melalui email: emilianawilson11@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: setianadewi2020@gmail.com dan Miss Irawati yang memperkenalkan saya dan mengatakan kepada saya tentang Mrs. Emiliana, Dia juga menerima pinjaman dia dari Mrs. Emiliana. Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: irawatidianna@gmail.com Sekarang, saya seorang pemilik bangga seorang wanita bisnis yang baik dan besar di kota saya, Semoga Allah SWT terus memberkati Ibu Emiliana untuk pekerjaan yang baik dalam hidup saya dan bahwa keluarga saya.
Sands Casino | Las Vegas, NV - Resort Casinos
BalasHapusWith the Strip's natural 샌즈카지노 beauty and vibrant sun, the Sands casino provides a modern and งานออนไลน์ thrilling resort experience that's truly 메리트 카지노 Las Vegas.